11 Kelebihan dan Kekurangan POCO C75 yang Wajib untuk Diketahui!

Kelebihan dan Kekurangan POCO C75 yang Wajib untuk Diketahui! - POCO C75 resmi hadir di Indonesia pada 1 November 2024. Smartphone ini menjadi penerus POCO C65 yang lebih dulu meluncur pada Januari 2024 lalu. Peningkatan signifikan pun terjadi pada penerusnya ini, misalnya dukungan refresh rate 120Hz yang lebih smooth, hingga kamera selfie lebih memadai. Meski sudah mengalami peningkatan di beberapa sektor, tampaknya POCO C75 masih punya beberapa kesamaan dengan pendahulunya.

Kelebihan dan Kekurangan POCO C75

Berbicara soal performa, POCO C75 didukung oleh SoC (System on Chip) MediaTek Helio G81 Ultra. Jika dibandingkan dengan pendahulunya 'POCO C65' dengan MediaTek Helio G85-nya, penulis rasa performanya tak jauh berbeda. Bahkan sama, hal ini dibuktikan dari arsitektur yang digunakan kedua chipset tersebut sangat mirip. Anda berpikir bahwa ini adalah sebuah downgrade. Padahal, tidak sama sekali.

Nah, bagi di antara Anda penasaran dengan kemampuannya, berikut beberapa kelebihan dan kekurangan POCO C75 yang bisa disimak melalui ulasan di bawah ini.

Kelebihan POCO C75

Kelebihan POCO C75

1. Desain Menarik dengan Modul Lingkaran

Desain dari POCO C75 ini sangat mirip dengan Xiaomi Redmi 14C. Modul kamera di bagian belakang berbentuk lingkaran besar, dengan sensor yang terintegrasi, sehingga memberikan kesan premium yang hanya pada ponsel kelas atas.

Sekilas, tampilan belakang ini mengingatkan penulis pada desain dari Realme 12 Series, Tecno Spark 20 Pro+, atau Itel RS4, tetapi dengan sentuhan khas Xiaomi.

Di back covernya, terlihat sebuah tampilan dual-tone dengan garis pemisah melengkung. Di sisi atas memang terlihat polos, namun di bawahnya punya tekstur yang khas, ini sangat mirip dengan Realme 13 5G atau Realme 13+ 5G.

2. Layar Mulus Berkat Refresh Rate 120Hz

POCO C75 dipersenjatai dengan layar sentuh waterdrop notch berukuran 6,88 inci dengan panel IPS (In-Plane Switching) LCD yang mengusung resolusi HD+ atau 720 x 1640 piksel yang menawarkan kerapatan mencapai 260 ppi (pixel per inch) dengan kecerahan mencapai 600 nits (HBM) yang cemerlang.

Meski belum mencapai resolusi Full HD, aktivitas menonton tetap terasa memuaskan dengan reproduksi warna mencapai 16,7 juta warna.

Salah satu hal yang perlu diperhatikan dari POCO C75 ini adalah refresh rate-nya yang mampu mencapai di angka 120Hz. Di atas kertas, angka ini memang lebih tinggi dari Xiaomi Redmi 13C yang hanya mendukung refresh rate 90Hz saja.

Layar tersebut pun sudah terdapat sertifikasi TUV Rheinland low blue light dan flicker free yang membuat mata tidak mudah lelah.

3. Performa Masih Kompeten

Performa yang ditawarkan oleh POCO C75 ini juga terbilang memadai di kelasnya berkat dukungan SoC (System on Chip) MediaTek Helio G81 Ultra yang mengusung prosesor octa-core yang terdiri dari dual-core ARM Cortex-A75 yang berlari dengan kecepatan 2 GHz dan hexa-core ARM Cortex-A55 yang berlari dengan kecepatan 1.8 GHz, serta diperkuat grafis mumpuni dari GPU (Graphics Processing Unit) berupa Mali-G52 MC2.

Jika dibandingkan dengan pendahulunya yaitu POCO C65 yang gunakan MediaTek Helio G85, Anda mungkin berpikir bahwa ini adalah sebuah downgrade. Padahal, tidak sama sekali.

Perlu diketahui, MediaTek Helio G81 Ultra dan MediaTek Helio G85 adalah dua chipset yang sama, mulai dari arsitektur yang dipakai hingga pengalaman ketika menggunakannya.

Merujuk pada data Nanoreview, MediaTek Helio G81 Ultra pada POCO C75 mampu mendapatkan skor 262.145 poin untuk AnTuTu v10. Sedangkan untuk GeekBench 6, skornya yaitu 418 poin untuk single-core dan 1390 poin untuk multi-core.

4. Kamera Tergolong Bersaing di Kelas Harganya

Smartphone POCO C75 memang menggunakan modul kamera dengan empat lingkaran di dalamnya. Sayangnya, hanya ada satu buah kamera utama saja yang bisa diandalkan, dan satu kameranya lagi adalah auxiliary lens.

Kamera utama POCO C75 berkekuatan 50 MP pada bukaan aperture f/1.8 yang menggunakan sensor Samsung ISOCELL JN1 berukuran 1/2.76 inci 0.64um piksel yang diperkuat fitur phase-detection autofocus (PDAF), AI, dan LED flash. Lalu, terdapat kamera kedua berkekuatan QVGA yang berfungsi sebagai auxiliary lens.

Kamera utamanya pun sudah mendapat dukungan dari teknologi AI dan Xiaomi Imaging Engine. Ini tentu membuat proses pemotretan jadi lebih cepat, sehingga tidak ada momen yang terlewatkan.

Menilik pada bagian depan, terdapat sebuah kamera selfie berkekuatan 13 MP yang menggunakan sensor BSI CMOS berukuran 1/3 inci 1.12um piksel pada bukaan aperture f/2.0 fixed focus. Perihal perekaman video, baik kamera belakang dan depan sama-sama sanggup merekam di resolusi 1080p@30fps.

5. Konfigurasi Memori Lega

Punya kapasitas memori yang lega dengan harga murah tentu jadi hal yang cukup menarik. Hal ini coba ditawarkan POCO C75 dengan dua kapasitas RAM yang disematkan yaitu 6 GB atau 8 GB. Jenis RAM yang digunakan yaitu LPDDR4x.

Menariknya, POCO C75 punya fitur Extended RAM yang bisa memperluas kapasitas RAM secara virtual. Kapasitas ini dipinjam dari penyimpanan internal dengan pilihan hingga 8 GB. Alhasil, total RAM yang dimilikinya hingga 16 GB.

Di sisi lain, kapasitas penyimpanan internal yang ditawarkan sang ponsel pun lapang untuk kelas harganya yaitu 128 GB atau 256 GB.

Jika masih kurang, pengguna masih dapat memperbesar memorinya karena ponsel ini telah dibekali slot microSD. 

Untungnya, pengguna tak perlu mengorbankan salah satu kartu SIM lantaran slot microSD pada ponsel ini sifatnya dedicated slot. Oleh karena itu, pengguna dapat memasukkan Dual SIM dan microSD secara bersamaan.

6. Side-Mounted Fingerprint

Metode pembukaan kunci layar yang cepat dan praktis adalah hal yang cukup langka di kelas entry-level. Meski kebanyakan sudah dibekali oleh fitur pengenalan wajah melalui kamera depan atau Face Unlock, namun tak banyak yang turut menawarkan sensor sidik jari.

Jadi, apabila di antara Anda sedang mencari sebuah smartphone sejuta dengan sensor sidik jari, memilih POCO C75 adalah keputusan yang tepat. Sebagaimana yang telah diketahui bahwa sensor Face Unlock memang bisa diandalkan namun tingkat keamanannya tidak sebaik Fingerprint atau sensor sidik jari.

Alih-alih di belakang, sensor sidik jari pada ponsel ini sudah diletakkan di bagian samping yang terintegrasi dengan tombol power. Selain membuat bodi terlihat lebih clean di bagian belakang, pengalaman buka kunci juga kian mudah dan natural.

7. Baterai 5160 mAh yang Unggul di Kelasnya

Sebagai ponsel entry-level, ketahanan baterai menjadi salah satu hal yang wajib dimiliki. POCO C75 jadi salah satu ponsel yang menawarkan hal tersebut dengan dibekali baterai berkapasitas 5160 mAh. Kapasitas ini berada sedikit di atas POCO C65 yang hanya 5000 mAh saja.

Perihal ketahanannya jelas POCO C75 lebih baik. Xiaomi mengklaim ponsel ini mampu bertahan hingga 22 jam untuk pemutaran video, 42 jam untuk menelepon, dan 21 hari dalam mode stand by.

Adapun dukungan fitur pengisian cepat 18W yang sudah cukup baik di kelas harganya. Meski bukan yang terkencang, hal ini tidak menjadi masalah besar. Terpenting adalah ketahanan daya baterainya cukup awet. 

8. Sudah Gunakan HyperOS

POCO C75 hadir dengan antarmuka HyperOS yang merupakan peningkatan dari MIUI pada seri-seri Xiaomi terdahulu.

Ini bahkan sudah rilis dengan Android 14 yang merupakan versi Android terbaru di tahun 2024. HyperOS memiliki performa yang lebih teroptimasi serta efisiensi daya yang lebih baik. 

Dengan menggunakan HyperOS, perangkat sudah merasakan benefit dalam bentuk baterai yang lebih tahan lama.

Antarmuka HyperOS juga dinilai memiliki sistem keamanan privasi data yang lebih baik, tampilan antarmuka kamera yang lebih nyaman, serta punya integrasi layanan yang lebih baik.

9. Dukungan Fitur NFC

Fitur NFC (Near Field Communication) memang bukan lagi digunakan oleh ponsel di kelas flagship. Namun, fitur NFC (Near Field Communication) ini sudah digunakan oleh digunakan oleh smartphone di kelas entry-level sampai dengan mid-range, tidak terkecuali Xiaomi Redmi 14C ini.

Dengan dukungan fitur NFC (Near Field Communication), tentunya pengguna dapat mengisi saldo eMoney dengan cara membuka aplikasi dan menempelkan kartu ke bagian belakang bodi POCO C75. Ini juga tentu akan memudahkan pengendara roda dua hingga roda empat saat hendak melalui tol maupun parkir.

Kekurangan POCO C75

Kekurangan POCO C75

1. Storage Masih eMMC

POCO C75 masih menggunakan tipe memori eMMC yang memiliki kecepatan transfer yang lebih lambat dibandingkan UFS. Jenis memori ini membutuhkan waktu lebih lama untuk melakukan ekstrak file atau memindahkan atau menyalin file dari folder ke folder.

Sementara UFS sudah mendukung command queue (CQ) yang berfungsi untuk menyortir dan mengoperasikan beberapa perintah sekaligus. Tak hanya itu, UFS juga memiliki antarmuka full-duplex yang memungkinkannya melakukan baca dan tulis secara bersamaan. Dengan demikian, waktu yang dibutuhkan UFS akan jadi lebih singkat dibandingkan eMMC.

2. Tidak Ada Sensor Gyroscope

Smartphone POCO C75 juga memiliki kekurangan utama di sektor sensornya. Sebab, smartphone tersebut tidak memiliki sensor gyroscope.

Padahal, sensor gyroscope ini memiliki fungsi untuk mendeteksi gerakan dan sangat cocok untuk digunakan untuk bermain game, seperti PUBG Mobile misalnya.

Meski demikian, ini juga masih bisa ditoleransikan karena POCO C75 sudah memiliki sensor sidik jari di samping bodi, compass, proximity, dan accelerometer.

Spesifikasi POCO C75

Spesifikasi POCO C75
  • Rilis di Indonesia : November 2024
  • Warna : Black, Green, Gold
  • Dimensi : 171.9 x 77.8 x 8.2 mm
  • Berat : 204 / 207 / 211 gram
  • Layar : IPS LCD berukuran 6.88 inci beresolusi 720 x 1640 piksel, kerapatan 260 ppi, refresh rate 120Hz, 84.0% screen-to-body ratio, 600 nits (HBM)
  • Chipset : Mediatek Helio G81 Ultra, Octa-core (2x2.0 GHz Cortex-A75 & 6x1.8 GHz Cortex-A55)
  • Grafis : Mali-G52 MC2
  • Sistem Operasi : Android 14, HyperOS
  • Memori : 6/128 GB dan 8/256 GB
  • Kamera Belakang : 50 MP, f/1.8, 28mm (wide), PDAF +  Auxiliary lens, LED flash, HDR, 1080p@30fps
  • Kamera Depan : 13 MP, f/2.0, HDR, 1080p@30fps
  • Baterai : Li-Po 5160 mAh, non-removable, 18W
  • Konektivitas : Wi-Fi 802.11 a/b/g/n/ac, dual-band, Bluetooth 5.4, A2DP, LE, GPS, GLONASS, GALILEO, BDS, NFC, USB Type-C 2.0, dan USB OTG
  • Sensor : Fingerprint (side-mounted), accelerometer, compass, virtual proximity sensing

Harga POCO C75

Harga POCO C75

POCO C75 merupakan salah satu smartphone entry-level 4G terbaru yang dipersenjatai dengan refresh rate 120Hz yang cukup tinggi di kelas harganya. Tak hanya itu, ponsel ini juga dibekali performa unggul dengan sokongan SoC (System on Chip) MediaTek Helio G81 Ultra dan memiliki baterai besar berkapasitas 5160 mAh. Adapun beberapa keunggulan yang ditawarkan oleh sang ponsel adalah memiliki fitur NFC, side-mounted fingerprint, hingga sudah gunakan HyperOS.

Harga smartphone Xiaomi Redmi 14C terbaru di Indonesia berdasarkan dari informasi yang penulis himpun adalah Rp1.449.000 rupiah untuk varian RAM 6 GB dengan penyimpanan internal sebesar 128 GB. Sedangkan varian RAM 8 GB dengan penyimpanan internal 256 GB dibanderol dengan harga Rp1.749.000 rupiah.

Posting Komentar