9 Kelebihan dan Kekurangan ZTE Blade A35, HP Murah Dibawah Sejuta!

Kelebihan dan Kekurangan ZTE Blade A35, HP Murah Dibawah Sejuta! - ZTE Mobile Device Indonesia tampaknya sedang menggarap serius pasar smartphone di segmen entry-level Tanah Air. Setelah sebelumnya merilis beberapa ponsel terbarunya, yaitu ZTE Blade A55, ZTE Nubia Music, dan ZTE Nubia V60 Design, kini ZTE Mobile Device Indonesia kembali meluncurkan ponsel anyar terbaru mereka dengan harga dibawah sejuta, yakni ZTE Blade A35. Dengan harga yang tidak sampai sejuta, tentu bukan performa yang ditawarkan oleh ponsel ini, tapi kelancaran penggunaan ringan setiap hari.

Kelebihan dan Kekurangan ZTE Blade A35

Hal ini karena HP ZTE Blade A35 hanya ditopang oleh SoC (System on Chip) Unisoc SC9863A quad-core dipadukan dengan memori RAM 4 GB yang juga turut membatasi kemampuan smartphone dalam menjalankan tugas-tugas berat. Meski begitu, kalau untuk sekadar memainkan Mobile Legends, ZTE Blade A35 masih dapat menjalankannya dengan syarat pada pengaturan grafis rendah.

Nah, jika Anda penasaran, inilah beberapa kelebihan dan kekurangan ZTE Blade A35 beserta spesifikasi dan harganya. Anda bisa menyimaknya melalui ulasan berikut.

Kelebihan ZTE Blade A35

Kelebihan ZTE Blade A35

1. Desain Modern

Smartphone ZTE Blade A35 hadir dengan desain menarik yang dibalut casing berfinishing glossy yang tersedia dalam dua pilihan warna, yakni Starry Black dan Clover Green. Posisi modul kameranya masih mirip dengan ZTE Blade A55.

Hanya saja, terdapat elemen visual hitam glossy memanjang di sekitar kameranya. Dengan adanya elemen tersebut tentu mengingatkan penulis dengan desain khas HP POCO.

Jika dilihat dari belakang, mungkin Anda mengira bahwa ponsel ini hadir dengan tiga buah kamera. Padahal, hanya ada dua lingakaran saja yang berisikan kamera. Sisanya, lingkaran tersebut berisi LED flash. Sedangkan lingkaran terakhirnya hanya sebagai hiasan saja.

Pada bagian depan, desain kamera depan hanya menggunakan waterdrop notch atau tetesan air yang umum digunakan untuk kelas pemula.

2. Layar Cukup Luas

Smartphone ZTE Blade A35 mengusung layar sentuh punch hole berukuran 6,75 inci dengan panel IPS (In-Plane Switching) LCD yang mengusung resolusi HD+ atau 720 x 1600 piksel yang menawarkan kerapatan mencapai 263 ppi (pixel per inch) serta memiliki tingkat kecerahan mencapai di angka 450 nits yang cemerlang.

Mengingat ia hadir sebagai smartphone murah, tentu layarnya hanya mendukung refresh rate 60Hz saja. Meski tidak semulus ponsel dengan harga di atasnya yang sudah mendukung refresh rate 90Hz, penggunaan ZTE Blade A35 masih terbilang cukup nyaman untuk aktivitas biasa sehari-hari.

Menariknya, layar pada ZTE Blade A35 mendukung 5 titik sentuhan secara bersamaan. Hal ini sudah lebih dari cukup mengingat jarang sekali penggunaan yang membutuhkan lebih dari satu atau dua sentuhan. Untuk bermain game pun hanya membutuhkan tiga atau empat sentuhan saja.

3. Punya Fitur Live Island ala Dynamic Island iPhone

Masih berbicara soal layar, kini smartphone ZTE Blade A35 memiliki fitur ekslusif bernama Live Island. Sederhananya, fitur ini mampu mengubah notch menjadi interaktif. Misalnya mengubah bentuk menjadi lebih besar atau lebar saat mendapatkan notifikasi tertentu.

Konsep ini mungkin sudah tidak asing lagi bagi Anda, sebab HP pertama yang memperkenalkan fitur ini adalah iPhone dengan nama Dynamic Island. Tak hanya iPhone, beberapa ponsel Android pun kini sudah banyak yang mengadopsi fitur tersebut.

Fitur ini pertama kali diperkenalkan untuk HP Android oleh Realme C55 NFC dengan nama Mini Capsule. Seiring perkembangannya, sudah ada beberapa brand yang juga turut mengadopsi fitur serupa seperti Infinix, Tecno, Itel, Xiaomi, hingga ZTE.

4. Performa Masih Oke untuk Penggunaan Ringan

Sebagaimana yang telah disinggung sebelumnya bahwa ponsel ini memang bukan dirancang untuk bermain game berat masa kini, melainkan penggunaan standar seperti browsing, scrolling media sosial, atau mendengarkan musik. Ini karena ia hanya ditenagai oleh SoC (System on Chip) Unisoc SC9863A dengan prosesor quad-core ARM Cortex-A55 64-bit yang terdiri dari quad-core berkecepatan 1,6 GHz dan quad-core berkecepatan 1,2 GHz dipadukan dengan memori RAM sebesar 4 GB, serta diperkuat oleh GPU (Graphics Processing Unit) berupa PowerVR GE8322.

Kehadiran RAM 4 GB juga turut membatasi kemampuan smartphone dalam menjalankan tugas-tugas berat. Sejumlah aktivitas seperti mengedit gambar dan video pun akan terhambat, terlebih jika file yang digunakan memiliki ukuran file yang besar.

Merujuk pada data Nanoreview, Unisoc SC9863A hanya memiliki skor AnTuTu v10 sebesar 154.781 poin. Ini membuatnya setara dengan chip kelas entry-level lainnya seperti MediaTek Helio A22 atau MediaTek Helio G37.

Meski begitu, kalau untuk sekadar memainkan Mobile Legends, ZTE Blade A35 masih dapat menjalankannya dengan syarat pada pengaturan grafis rendah.

5. Storage Berkapasitas 64 GB

Dibanderol dengan harga dibawah sejuta, ZTE Blade A35 hadir dengan penyimpanan internal berkapasitas 64 GB yang sudah cukup luas di harganya.

Sayangnya, ponsel tersebut masih menggunakan jenis eMMC 5.1, bukan UFS. Alhasil, kecepatan transfer dan baca tulisnya bisa dikatakan lambat.

Jika masih kurang, pengguna masih dapat memperbesar memorinya karena ponsel ini telah dibekali slot microSD. 

Untungnya, pengguna tak perlu mengorbankan salah satu kartu SIM lantaran slot microSD pada ponsel ini sifatnya dedicated slot. Oleh karena itu, pengguna dapat memasukkan Dual SIM dan microSD secara bersamaan.

6. Kamera Bisa Diandalkan

Beralih ke sektor kamera, smartphone ZTE Blade A35 hadir dengan dua buah kamera di sisi belakang. Untuk komposisinya adalah kamera utama berkekuatan 13 MP yang menggunakan sensor BSI CMOS berukuran 1/3.06 inci 1.12um piksel yang diperkuat fitur phase-detection autofocus, AI, dan LED flash.

Sedangkan kamera kedua berkekuatan 2 MP yang menggunakan sensor BSI CMOS pada bukaan aperture f/2.4 yang berfungsi sebagai depth sensor untuk menghasilkan foto bokeh dengan mode portrait.

Di sisi depan, adapun kamera selfie berkekuatan 8 MP yang menggunakan sensor BSI CMOS 1/4 inci 1.12um piksel pada bukaan aperture f/2.0. 

Perihal perekaman video, kamera belakang mampu merekam hingga resolusi 1080p@30fps. Sedangkan kamera depan hanya mampu merekam di resolusi 720p@30fps saja.

7. Baterai Besar dengan Port USB Type-C

Sebagai smartphone di segmen entry-level, sudah sewajarnya memiliki kemampuan baterai yang awet. Hal ini disebabkan karena kebutuhan smartphone entry-level ini biasanya hanya digunakan untuk aktivitas kasual setiap harinya. Minimal perangkat mampu bertahan hingga seharian dengan sekali pengecasan daya saja.

Hal ini rupanya diterapkan oleh ZTE Blade A35 dengan menghadirkan baterai berkapasitas 5000 mAh. Kapasitas tersebut tentu membuatnya mampu bertahan seharian penuh dalam penggunaan komunikasi sehari-hari seperti chattingan, menelepon, browsing, hingga menonton.

Sayangnya, ZTE Blade A35 tidak memiliki fitur pengisian cepat, alias hanya mendukung pengisian daya standar 10W saja. Alhasil, mengisi daya hingga penuh membutuhkan waktu yang cukup lama sebelum kembali digunakan.

Untungnya kekurangan tersebut masih bisa ditoleransikan, ini karena sudah menggunakan port USB Type-C.

Kekurangan ZTE Blade A35

Kekurangan ZTE Blade A35

1. Tidak Ada Wi-Fi Dual Band dan Bluetooth Jadul

Kekurangan yang pertama dari ZTE Blade A35 ini adalah tidak mendukung Wi-Fi Dual Band dan hanya menggunakan Wi-Fi 4 saja. Artinya, sang ponsel hanya dapat terhubung ke jaringan Wi-Fi dengan pita jaringan 2,4 GHz saja. Hal tersebut tentu cukup disayangkan, pasalnya Wi-Fi 4 sudah cukup jadul. Perbedaannya cukup terlihat jelas dengan Wi-Fi 5 terutama soal kecepatan.

Tak hanya itu, pita jaringan 2,4 GHz juga tidak bisa mendeteksi Wi-Fi di tempat umum. Sebab, sudah kebanyakan Wi-Fi di tempat umum menggunakan router Wi-Fi 5.

Bahkan, versi Bluetooth pada ZTE Blade A35 juga terkesan lawas karena hanya menggunakan Bluetooth 4.2 yang cukup lamban pada saat proses transfer data.

2. Tidak Ada Fingerprint

ZTE Blade A35 ini memang tidak mengharuskan Anda dalam membuka kunci layar menggunakan PIN, Pola, dan lain sebagainya lantaran telah disediakan fitur Face Unlock. Namun, penggunaan Face Unlock ini umumnya akan sulit dalam mendeteksi wajah ketika Anda sedang berada di ruangan yang gelap.

Dengan begini, ZTE Blade A35 bisa dikatakan kalah saing dengan kompetitornya yang sudah menyediakan sensor pemindai sidik jari di samping bodi maupun belakang bodi.

Contohnya seperti Nokia C21 Plus, ponsel tersebut hadir dengan sensor pemindai sidik jari di belakang bodi.

Spesifikasi ZTE Blade A35

Spesifikasi ZTE Blade A35
  • Rilis di Indonesia : Oktober 2024
  • Warna : Starry Black dan Clover Green
  • Dimensi : 167.7 x 77.4 x 8.5 mm
  • Berat : 185 gram
  • Layar : IPS LCD dengan ukuran 6,75 inci beresolusi HD+ alias 720 x 1600, kerapatan 261 ppi, refresh rate 60Hz
  • Chipset : Unisoc SC9863A (28 nm), Octa-core (4x1.6 GHz Cortex-A55 & 4x1.2 GHz Cortex-A55)
  • Grafis : IMG8322
  • Sistem Operasi : Android 14
  • Memori : RAM 4 GB + ROM 64 GB
  • Kamera Belakang : 13 MP (wide) + 2 MP (depth), AF, LED flash, HDR, 1080p@30fps
  • Kamera Depan : 8 MP, 720p@30fps.
  • Baterai : Li-Po 5000 mAh, non-removable, 10W wired
  • Konektivitas : Wi-Fi 802.11 a/b/g/n, Bluetooth 4.2, A2DP, LE, GPS, A-GPS, USB Type-C 2.0, USB OTG (On-The-Go)
  • Sensor : Accelerometer, proximity

Harga ZTE Blade A35

Harga ZTE Blade A35

ZTE Blade A35 adalah sebuah ponsel entry-level terbaru yang sangat direkomendasikan untuk Anda yang sedang mencari ponsel ekonomis. Meski ekonomis, ponsel ini cukup baik untuk penggunaan ringan dengan disokong SoC (System on Chip) Unisoc SC9863A serta memiliki layar luas berukuran 6,75 inci dan punya fitur Dynamic Bar.

Harga smartphone ZTE Blade A35 terbaru di Indonesia berdasarkan dari informasi yang penulis himpun adalah Rp999.000 rupiah untuk varian RAM 4 GB dan ROM 64 GB, dan selama masa promosi harganya adalah Rp969.000 rupiah dengan bonus earphone kabel di Shopee dari tanggal 1-3 Oktober 2024. Ada juga promo flash sale, di mana ponsel ZTE Blade A35 akan dibanderol dengan harga Rp949.000 rupiah.

Baca Juga
Posting Komentar