MediaTek Helio G100 Setara dengan Apa? Ini dia 8 Chipset Pesaingnya, Salah Satunya Apple A11 Bionic!

MediaTek Helio G100 Setara dengan Apa? - MediaTek Helio G100 adalah chip 4G yang diluncurkan pada Agustus 2024. Chip ini hadir sebagai penerus Helio G99 yang sangat populer di kelas entry-level bahkan mid-range. Saking populernya, akhirnya MediaTek merilis ulang Helio G99 dengan nama Helio G100.

MediaTek Helio G100 memiliki spesifikasi yang mirip dengan Helio G99 dari semua sisi. Perbedaannya, Helio G100 kini mendukung kamera utama hingga resolusi 200 MP. Sedangkan Helio G99 hanya mendukung resolusi 108 MP saja.

MediaTek Helio G100 Setara dengan Apa

Chipset dengan proses fabrikasi 6 nanometer TSMC ini mengusung prosesor octa-core yang terdiri dari dual-core ARM Cortex-A76 berkecepatan 2,2 GHz dan hexa-core ARM Cortex-A55 berkecepatan 2 GHz, serta diperkuat oleh pengolah grafis memadai dari GPU (Graphics Processing Unit) Mali-G57 MC2.

Untuk kemampuan lainnya, Helio G100 mendukung layar Full HD+ dengan refresh rate hingga 120Hz. Kemudian ia juga sudah kompatibel dengan RAM LPDDR4X dan penyimpanan internal UFS 2.2. Chip ini pun telah mendukung konektivitas Modem Cat-13 4G LTE.

Adapun beberapa smartphone terbaru yang diotaki oleh MediaTek Helio G100 adalah Infinix Hot 50 Pro+, Infinix Hot 50 4G, dan Tecno Camon 30S.

Dilansir Nano Review, Helio G100 mencetak skor 437.198 poin pada AnTuTu v10. Sedangkan untuk GeekBench 6, skornya adalah 733 poin untuk single-core dan 2028 poin untuk multi-core.

Setelah mengenal chipset Helio G100, mungkin saja timbul pertanyaan di benak Anda. MediaTek Helio G100 setara dengan apa? Untuk mengetahuinya, langsung saja simak artikel di bawah ini.

1. Dimensity 810

Dimensity 810

MediaTek Dimensity 810 dibangun pada proses manufaktur 6 nanometer yang mengusung prosesor octa-core terdiri dari dual-core ARM Cortex A76 berkecepatan 2.4 GHz dan hexa-core efficiency core ARM Cortex-A55 berkecepatan 2 GHz.

Untuk meningkatkan performa game dengan lebih lancar, Dimensity 810 mengandalkan GPU (Graphics Processing Unit) Mali G57 dengan clock speed 850 MHz. Dibantu dengan fitur HyperEngine 2.0, alokasi sumber daya CPU, memori, dan GPU bisa diatur secara efisien dan efektif.

Sektor fotografi, MediaTek Dimensity 810 dilengkapi kemampuan noise MFNR dan NCTF untuk membuat hasil foto lebih jernih kendati pada kondisi malam hari. Adapun resolusi kamera yang didukung hanya 64 MP. Adapun juga dukungan layar beresolusi Full HD+ dengan refresh rate 120Hz.

Salah satu smartphone yang menggunakan chipset ini adalah Realme Narzo 50 5G. Dimensity 810 ini mampu meraih skor AnTuTu v10 sebesar 431.162 poin.

2. Snapdragon 750G

Snapdragon 750G

Snapdragon 750G merupakan sebuah chipset yang sudah lawas mengingat ia dirilis pada 2020 silam. Meski dianggap "lawas", chipset ini tampaknya memiliki performa yang setara dengan MediaTek Helio G99.

Chipset ini mengusung prosesor octa-core yang terdiri dari dual-core Kryo 570 Gold berbasis ARM Cortex-A77 berkecepatan 2.2 GHz dan hexa-core Kryo 570 Silver berbasis ARM Cortex-A55 berkecepatan 1.8 GHz. Untuk pengolah grafisnya, ini mengandalkan GPU (Graphics Processing Unit) Adreno 619.

Snapdragon 750 5G dibangun pada manufaktur 8 nanometer dari pabrikan Samsung. Ini juga tidak lebih unggul dari MediaTek Helio G99 pada fabrikasi 6 nanometer dari TSMC. Dengan kata lain, Snapdragon 750 5G akan memiliki efisiensi daya lebih buruk jika dibandingkan dengan Helio G99.

Satu hal yang membuat Snapdragon 750G lebih unggul adalah dukungan kameranya yang mampu mencapai resolusi 192 MP dengan perekaman video 4K@30fps. Sedangkan MediaTek Helio G99 hanya didukung resolusi kamera utama hingga 108 MP serta perekaman 2K.

Tak hanya itu, Snapdragon 750G juga mendukung storage jenis UFS 3.0, di saat MediaTek Helio G99 hanya sanggup di UFS 2.2. Untuk RAM-nya, ia hanya didukung jenis LPDDR4X.

Dari informasi yang penulis himpun, Samsung Galaxy A52 5G yang juga diotaki Snapdragon 750G mendapat skor AnTuTu v10 sebesar 421.778 poin.

3. Snapdragon 765G

Snapdragon 765G

Snapdragon 765G adalah SoC (System on Chip) Snapdragon 700 series pertama bikinan Qualcomm yang mendukung konektivitas 5G. Chipset ini dirilis pada tahun 2020 silam yang terdiri dari tiga klaster yaitu single-core Kryo 475 Prime berkecepatan 2,4 GHz, Kryo 475 Gold berkecepatan 2,2 GHz, dan hexa-core Kryo 475 Silver berkecepatan 1,8 GHz.

Chipset ini pun dilengkapi GPU (Graphics Processing Unit) Adreno 620 dengan clock speed 750 MHz, ISP Spectra 355 yang mendukung kamera hingga resolusi 192 MP. Juga terdapat modem 5G Internal X52 dan prosesor AI Hexagon 696.

Di bagian fotografi, Snapdragon 765G mendukung perekaman video hingga resolusi 4K, mendukung Wi-Fi 6, dan bisa tersambung layar perangkat dengan resolusi hingga 4K.

Merujuk pada data Nano Review, Snapdragon 765G meraih skor AnTuTu v9 sebesar 376.546 poin. Kemudian untuk GeekBench 5, skornya adalah 589 untuk single-core dan 1784 untuk multi-core.

4. Snapdragon 695 5G

Snapdragon 695 5G

Snapdragon 695 5G merupakan chipset kelas menengah yang mendukung jaringan 5G dengan menggunakan modem X51 5G, yang bisa terhubung ke jaringan mmWave dan Sub6.

Snapdragon 695 5G menawarkan dua Kryo 660 Gold berbasis Cortex-A78 berkecepatan 2,2 GHz dan hexa-core efisiensi daya Kryo 660 Silver berbasis Cortex-A55 berkecepatan 2 GHz. Untuk pengolah grafisnya, chipset ini menggunakan Adreno 619.

Dalam hal multimedia, Snapdragon 695 mendukung layar Full HD+ dengan refresh rate maksimal di angka 120Hz. Ini juga punya ISP (Image Signal Processing) berupa Spectra 346T sehingga mendukung resolusi kamera utama hingga resolusi 108 MP.

Snapdragon 695 5G memiliki support terhadap jenis storage eMMC 5.1 dan UFS 2.2. Untuk RAM-nya, mendukung jenis LPDDR4X. Adapun beberapa smartphone yang diotaki Snapdragon 695 5G antara lain Realme 10 Pro 5GOPPO A98 5GIQOO Z7x 5GPOCO X5 5GOPPO Reno8 T 5G, hingga Xiaomi Redmi Note 11 Pro 5G.

Melansir Nano Review, Snapdragon 695 5G mampu meraih skor AnTuTu v10 sebesar 441.369 poin. Sedangkan untuk GeekBench 6, skornya yaitu 908 untuk single-core dan 2134 untuk multi-core.

5. Dimensity 6300

Dimensity 6300

MediaTek Dimensity 6300 dirilis sebagai chipset 5G kelas menengah terjangkau, dibangun pada fabrikasi 6 nanometer dari pabrikan TSMC. Chipset yang dirilis pada April 2024 lalu ini mengusung prosesor octa-core yang terdiri dari dual-core ARM Cortex-A76 berkecepatan 2.4 GHz dan hexa-core berkecepatan 2 GHz.

Adapun pengolah grafisnya menggunakan GPU (Graphics Processing Unit) Mali G57 MP2 pada arsitektur Valhall 1st gen, memiliki dukungan memori hingga LPDDR4X serta storage UFS 2.2. Chipset ini juga mampu mendukung resolusi kamera utama berkekuatan 108 MP serta mampu merekam video di resolusi 2K@30fps.

Hingga saat ini, setidaknya sudah ada beberapa smartphone yang menggunakan MediaTek Dimensity 6300 yaitu OPPO Reno12 F 5GOPPO A3 Pro 5G, dan Realme 13 5G yang baru-baru ini diluncurkan. Sebenarnya masih ada beberapa ponsel lain yang pakai Dimensity 6300, tetapi sebagian besar ponsel tersebut belum resmi masuk di pasar Indonesia.

Merujuk pada data Nano Review, MediaTek Dimensity 6300 mampu meraih skor AnTuTu v10 hingga 447.617 poin. Sedangkan untuk GeekBench 6, skornya adalah 782 poin untuk single-core dan 2012 poin untuk multi-core.

6. Dimensity 800U

Dimensity 800U

Dimensity 800U adalah chipset buatan MediaTek untuk smartphone 5G di kelas menengah. Chipset ini menggunakan fabrikasi 7 nanometer. Itu mengusung prosesor octa-core yang terdiri dari dual-core ARM Cortex-A76 berkecepatan 2,4 GHz dan hexa-core ARM Cortex-A55 berkecepatan 2.0 GHz. Untuk pengolah grafis, ini mengandalkan GPU (Graphics Processing Unit) Mali-G57 MC3.

Chip ini pun didukung penggunaan dual 5G SIM (Sub-6 GHz NSA/SA). Tak hanya itu, ia juga mendukung teknologi 5G UltraSave.

Untuk fotografi, Dimensity 800U mendukung kamera hingga 64 MP, dukungan layar hingga 120Hz, da HDR10+ serta mendukung MiraVision PQ MediaTek.

Menurut Nano Review, Dimensity 800U mampu mencetak skor 390.553 poin pada AnTuTu v9. Sedangkan untuk GeekBench 5, skor yang didapat yaitu 612 untuk single-core dan 1808 untuk multi-core.

7. Kirin 810

Kirin 810

HiSilicon Kirin 810 adalah sebuah chipset besutan anak perusahaan milik Huawei yang diluncurkan pada tahun 2019 silam. Chipset ini mengusung prosesor octa-core terdiri dari dual-core ARM Cortex-A76 berkecepatan 2,27 GHz dan hexa-core ARM Cortex-A55 berkecepatan 1,88 GHz.

Chipset yang dibangun atas fabrikasi 7 nanometer pun didukung GPU (Graphics Processing Unit) Mali G52 MP6 dengan clock speed 850 MHz, Kirin ISP 4.0, dengan dukungan kamera utama hingga 48 MP, modem internal 4G. Ada juga prosesor AI yang menggunakan arsitektur Huawei Da Vinci.

Kemudian chipset ini mendukung layar hingga resolusi Full HD+ dengan refresh rate 60Hz. Menariknya, Kirin 810 mampu memproses video rekaman di resolusi 4K@30fps.

Merujuk pada data Nano Review, Kirin 810 mampu meraih skor 367.396 poin pada AnTuTu v9. Sedangkan untuk GeekBench 5, skornya adalah 596 poin untuk single-core dan 1915 poin untuk multi-core.

8. Apple A11 Bionic

Apple A11 Bionic

Apple A11 Bionic merupakan salah satu chipset yang mengusung sistem berbasis ARM 64-bit. Chipset yang didesain khusus oleh Apple ini diproduksi juga oleh TSMC dengan teknologi FinFet 10 nanometer.

Chipset ini mengusung prosesor dengan konsep dual-core berkecepatan 2,39 GHz untuk performa tinggi bernama Moonson dan quad-core untuk efisiensi daya bernama Mistral.

Apple mengklaim chipset ini punya kemampuan 40 persen lebih bertenaga dan kemampuan grafis 50% lebih baik dari pendahulunya, yaitu Apple A9.

Apple A11 Bionic ini sudah digunakan di smartphone iPhone 8 Series dan iPhone X.

Nah, itulah beberapa chipset yang setara dengan MediaTek Helio G100. Perlu diketahui bahwa baik atau buruknya sebuah ponsel tidak hanya ditentukan oleh chipset-nya saja, melainkan beberapa sektor lain seperti kapasitas RAM, ROM, dan sejenisnya. Semoga bermanfaat!

Baca Juga
Posting Komentar