MediaTek Helio G81 Setara dengan Apa? Inilah 6 Chipset yang Menjadi Pesaingnya

MediaTek Helio G81 Setara dengan Apa? - Helio G81 adalah salah satu chipset 4G terbaru untuk segmen entry-level dari MediaTek yang diluncurkan pada Agustus 2024. Sejak awal kemunculannya, chipset ini pun langsung digunakan oleh beberapa ponsel seperti Xiaomi Redmi 14CPOCO C75Infinix Smart 9Infinix Hot 50iTecno Spark 30C.

MediaTek Helio G81

MediaTek Helio G81 mengusung prosesor octa-core yang terdiri dari dual-core ARM Cortex-A75 yang berlari dengan kecepatan 2 GHz dan hexa-core ARM Cortex-A55 yang berlari dengan kecepatan 1.8 GHz, serta diperkuat grafis mumpuni dari GPU (Graphics Processing Unit) berupa Mali-G52 MC2 dengan frekuensi 950 MHz.

Chip ini pun telah kompatibel dengan memori RAM LPDDR4x hingga berkapasitas 8 GB, dan penyimpanan internal berjenis eMMC 5.1 atau UFS 2.1.

Adapun kemampuan lain yang didukung oleh Helio G81 ini adalah mendukung layar hingga resolusi Full HD+ atau 1080 x 2520 piksel, kamera utama sampai 48 MP, dan mampu merekam video hingga di resolusi 2K@30fps.

Untuk sektor konektivitas, chipset Helio G81 hanya mendukung konektivitas 4G. Kemudian ia mendukung Wi-Fi 5, Bluetooth 5.4, dan navigasi GPS, GLONASS, Beidou, Galileo.

Dari data Nano Review, Helio G81 yang diuji dengan ponsel Tecno Spark 30C mampu meraih skor 245.145 poin pada AnTuTu v10. Sedangkan untuk GeekBench 6, skornya yaitu 420 poin untuk single-core dan 1.391 poin untuk multi-core.

Jika Anda sudah mengetahui sekilas mengenai MediaTek Helio G81, mungkin di benak Anda timbul pertanyaan mengenai MediaTek Helio G81 Ultra setara dengan apa sih? Nah, untuk mengetahuinya, langsung saja simak artikel di bawah ini.

1. Helio G85

Helio G85

MediaTek Helio G85 merupakan salah satu chipset yang cukup populer di segmen entry-level, khususnya pada smartphone yang dibanderol dengan harga Rp1 - 2 jutaan, terlebih pada ponsel dengan value for money yang baik seperti produknya XiaomiRealmeInfinixTecno, dan Itel, brand tersebut seringkali menggunakan chip ini pada ponsel pemula mereka.

Chipset ini mengusung prosesor octa-core yang terdiri dari dual-core ARM Cortex-A75 berkecepatan 2 GHz dan hexa-core ARM Cortex-A55 berkecepatan 1.8 GHz. Ia dibuat pada fabrikasi 12 nanometer dengan TDP sebesar 5W, serta mengandalkan pengolah grafis berupa Mali-G52 MP2 dengan frekuensi 1000 MHz.

Untuk kemampuan lainnya, Helio G85 mendukung layar hingga beresolusi Full HD+ atau 1080 x 2520 piksel, kamera utama hingga 48 MP, dan mampu merekam di resolusi 2K@30fps. Chip ini pun sudah kompatibel dengan memori RAM LPDDR4x dan penyimpanan internal eMMC 5.1 atau UFS 2.1.

Meski Helio G85 ini tergolong chipset lawas karena diluncurkan pada April 2020. Tampaknya hingga kini chipset ini masih banyak digunakan oleh ponsel entry-level. Misalnya Samsung Galaxy A06Vivo Y28Vivo Y18Vivo Y03Realme C65Tecno Spark 20POCO C65Xiaomi Redmi 13COPPO A18Samsung Galaxy A05Vivo Y17sOPPO A38Tecno Pova Neo 3OPPO A58 4GXiaomi Redmi 12CInfinix Note 12iTecno Pova Neo 2Vivo Y22Infinix Hot 12, dan lain sebagainya.

Dari data Nano Review, chipset Helio G85 ini mampu meraih skor 265.219 poin pada AnTuTu v10. Sedangkan untuk GeekBench 6, skornya yaitu 413 poin untuk single-core dan 1.332 poin untuk multi-core. Kemudian pada pengujian grafisnya meraih skor 743 poin untuk 3DMark Wild Life Performance.

2. Unisoc T612

Unisoc T612

Unisoc T612 juga termasuk salah satu chipset yang setara dengan Unisoc T612. Chipset yang dibangun dengan proses manufaktur 12 nanometer ini mengusung octa-core 64-bit yang terdiri dari dual-core ARM Cortex-A75 berkecepatan 1,8 GHz dan hexa-core ARM Cortex-A55 berkecepatan 1,8 GHz, serta diperkuat oleh pengolah grafis memadai dari GPU (Graphics Processing Unit) Mali-G57 dengan clock speed 614 MHz.

Unisoc T612 pun sudah mendukung RAM LPDDR4X dengan frekuensi 1866 MHz. Sedangkan jenis storage-nya cukup beragam yaitu eMMC 5.1, UFS 2.1, dan UFS 2.2. Perlu diketahui, jenis UFS punya kecepatan baca dan tulis lebih baik dibandingkan eMMC.

Sektor lain, chip ini mampu mengusung resolusi Full HD+ alias 1080 x 2400 piksel. Untuk pemotretannya, ini mendukung kamera utama hingga 108 MP dengan perekaman video 1080p@30fps saja. Sedikit informasi, Unisoc T612 ini hanya mampu mendukung jaringan 4G dengan kecepatan unduh 300 Mbps dan unggah 150 Mbps.

Hingga kini sudah ada banyak sekali smartphone entry yang pakai Unisoc T612. Misalnya Realme C61Realme C51 NFCRealme C31Realme C53 NFCVivo Y03TRealme Note 60Realme Note 50, dan Realme C51s.

Dilansir dari Nano Review, Unisoc T612 mampu mencetak skor 246.068 poin pada AnTuTu v10. Sedangkan untuk GeekBench 6, skornya yaitu 422 poin untuk single-core dan 1509 poin untuk multi-core. Kemudian untuk skor 3DMark Wild Life Performance-nya mencapai di angka 424 poin.

3. Unisoc T616

Unisoc T616

Unisoc T616 merupakan chipset yang megotaki Itel S23 Plus di rentang harga Rp2 jutaan. Chipset ini dibangun pada proses manufaktur 12 nanometer yang mengusung prosesor octa-core 64-bit yang terdiri dari dual-core ARM Cortex-A75 berkecepatan 2 GHz dan hexa-core ARM Cortex-A55 berkecepatan 1,8 GHz, serta diperkuat oleh pengolah grafis memadai dari GPU (Graphics Processing Unit) ARM Mali-G57.

Chipset pemula ini pun mendukung kamera utama hingga beresolusi 64 MP, serta hadirkan berbagai fitur kamera lain seperti Vivimagic Image Engine 5th, seamless zoom, serta segmentasi portrait berkekuatan AI (Artificial Intelligence).

Dari informasi Nano Review, Unisoc T616 mampu meraih skor AnTuTu v10 hingga 274.561 poin. Kemudian untuk GeekBench 6, skornya adalah 452 poin untuk single-core dan 1503 poin untuk multi-core. Sedangkan untuk 3DMark Wild Life Performance-nya yakni 463 poin.

4. Helio G88

Helio G88

Masih di dalam satu keluarga, Helio G88 juga menjadi chipset yang setara dengan Helio G81 Ultra. MediaTek Helio G88 dibangun pada proses manufaktur 12 nanometer yang mengusung prosesor octa-core yang terdiri dari dual-core ARM Cortex-A75 berkecepatan 2 GHz dan hexa-core ARM Cortex-A55 berkecepatan 1,8 GHz, serta diperkuat oleh pengolah grafis mumpuni dari GPU (Graphics Processing Unit) Mali-G52 2EEMC2 1 GHz.

Guna mendapatkan performa lebih optimal, chipset ini sudah kompatibel dengan jenis RAM LPDDR4X dengan frekuensi 1800 MHz. Sedangkan untuk storage-nya hanya berjenis eMMC 5.1 saja, tidak sampai UFS.

Sektor multimedia, MediaTek Helio G88 menggunakan ISP yang mendukung resolusi layar hingga Full HD+ atau 1080 x 2520 piksel, resolusi kamera utama 64 MP, dan perekaman video mencapai 2K@30fps.

Sudah banyak smartphone yang menggunakan MediaTek Helio G88 sebagai sumber tenaganya. Sebut saja Xiaomi Redmi 12 4GInfinix Hot 30Tecno Spark 10 Pro NFCRealme C55 NFCTecno Pova 4Tecno Pova 3Xiaomi Redmi 10Infinix Hot 11s NFC, dan lain sebagainya.

Merujuk pada data Nano Review, MediaTek Helio G88 ini mampu meraih skor AnTuTu v10 hingga 264.845 poin. Kemudian untuk GeekBench 6, skornya adalah 425 poin untuk single-core dan 1355 poin untuk multi-core. Sedangkan untuk 3DMark Wild Life Performance-nya yakni 744 poin.

5. Unisoc T606

Unisoc T606

Unisoc Tiger T606 adalah model paling awal untuk chipset Unisoc T600 Series. Dikutip dari laman resminya, chipset Unisoc T606 menawarkan kemampuan performa dan konektivitas yang cukup baik. Hal ini tak lepas dari dukungan jaringan 4G yang telah gunakan Cat 7 LTE.

Chipset dengan fabrikasi 12 nanometer ini mengusung octa-core prosesor 64-bit yang terdiri dari dual-core ARM Cortex-A75 berkecepatan 1,6 GHz dan hexa-core ARM Cortex-A55 berkecepatan 1,6 GHz, serta diperkuat oleh pengolah grafis dari GPU (Graphics Processing Unit) Mali-G57 650MHz yang memadai.

Guna mendapatkan performa yang lebih optimal, Unisoc T606 sudah dapat disandingkan dengan RAM LPDDR4X dengan frekuensi 1600 MHz. Sedangkan jenis storage-nya cukup beragam seperti eMMC 5.1, UFS 2.0, serta UFS 2.2.

Mengingat chipset ini hanya mendukung jaringan 4G saja, tentu kecepatan unduhnya biasa saja yaitu hanya 300 Mbps dengan kecepatan unggahan 150 Mbps.

Sektor multimedia, chipset ini mampu mengusung resolusi layar 1080 x 2160 piksel dipadukan refresh rate hingga 90Hz. Sedangkan untuk resolusi kamera utamanya mendukung sampai 24 MP dengan perekaman video mencapai 1080p@60fps.

Merujuk pada data Nano Review, chipset Unisoc T606 mampu meraih skor AnTuTu v10 mencapai skor 244.702 poin. Kemudian untuk GeekBench 6, skor yang diraihnya yaitu 371 poin untuk single-core dan 1391 poin untuk multi-core. Sedangkan 3DMark Wild Life Performance-nya yaitu 420 poin.

Adapun beberapa smartphone yang diotaki oleh Unisoc T606 adalah Nubia V60 4GInfinix Hot 40iItel P55 NFCInfinix Smart 8ZTE Blade V50 DesignTecno Spark 10C NFCItel S23 4GLuna V6ZTE Blade V40 VitaTecno Spark 8CSamsung Galaxy A03, hingga Itel P55 NFC.

6. Exynos 9661

Exynos 9661

Chipset lainnya yang menjadi pesaing Helio G81 Ultra adalah Exynos 9661. Chipset ini memiliki fabrikasi yang lebih kecil yaitu 10 nanometer. Ini menandakan bahwa tingkat efisiensi dayanya lebih baik.

Exynos 9661 mengusung prosesor octa-core yang terdiri dari quad-core ARM Cortex-A73 dengan clock speed 2,3 GHz dan ARM Cortex-A53 dengan clock speed 1,7 GHz. Sedangkan untuk pengolah grafisnya mengandalkan GPU (Graphics Processing Unit) Mali-G72 MP3 1053 MHz.

Untuk meningkatkan performa yang lebih optimal, Exynos 9611 dipadukan dengan memori RAM LPDDR4X dengan frekuensi 1600 MHz. Sedangkan untuk storagenya berjenis eMMC 5.1 atau UFS 2.1.

Lanjut ke sektor multimedia, Exynos 9661 sudah mampu mengusung resolusi hingga 1,5K atau 1600 x 2560 piksel, resolusi kamera 64 MP, dan perekaman video mencapai 4K@120fps.

Adapun beberapa smartphone yang menggunakan Exynos 9661 seperti Samsung Galaxy M31, Samsung Galaxy A51, dan Samsung Galaxy M21.

Dilansir Nano Review, chipset Exynos 9661 mampu meraih skor AnTuTu v10 mencapai 246.011 poin. Kemudian untuk GeekBench 6, skornya adalah 370 poin untuk single-core dan 1103 poin untuk multi-core. Terakhir untuk skor 3DMark Wild Life Performance-nya meraih skor 816 poin.

Nah, itulah beberapa chipset yang setara dengan Helio G81 Ultra. Perlu diketahui bahwa baik atau buruknya sebuah ponsel tidak hanya ditentukan oleh chipset-nya saja, melainkan beberapa sektor lain seperti kapasitas RAM, ROM, dan sejenisnya. Semoga bermanfaat!

Posting Komentar