Unisoc T612 Setara dengan Apa? Ini dia 5 Chipset Pesaingnya, Termasuk Snapdragon 680!

Unisoc T612 Setara dengan Apa? - Unisoc T612 menjadi salah satu chipset dari UNISOC yang cukup bertenaga di segmen pemula atau entry-level. Aktivitas padat seperti multitasking pun bisa dilakukan dengan lancar tanpa adanya hambatan. Tak cuma itu, aktivitas bermain game seperti Mobile Legends, Free Fire, hingga PUBG Mobile juga mampu ditangani dengan baik, namun dengan setelan tertentu.

Chipset dengan proses fabrikasi 12 nanometer ini mengusung octa-core 64-bit yang terdiri dari dual-core ARM Cortex-A75 berkecepatan 1,8 GHz dan hexa-core ARM Cortex-A55 berkecepatan 1,8 GHz, serta diperkuat oleh pengolah grafis memadai dari GPU (Graphics Processing Unit) Mali-G57 dengan clock speed 614 MHz.

Unisoc T612 Setara dengan Apa

Unisoc T612 pun sudah mendukung RAM LPDDR4X dengan frekuensi 1866 MHz. Sedangkan jenis storage-nya cukup beragam yaitu eMMC 5.1, UFS 2.1, dan UFS 2.2. Perlu diketahui, jenis UFS punya kecepatan baca dan tulis lebih baik dibandingkan eMMC.

Sektor lain, chip ini mampu mengusung resolusi Full HD+ alias 1080 x 2400 piksel. Untuk pemotretannya, ini mendukung kamera utama hingga 108 MP dengan perekaman video 1080p@30fps saja. Sedikit informasi, Unisoc T612 ini hanya mampu mendukung jaringan 4G dengan kecepatan unduh 300 Mbps dan unggah 150 Mbps.

Hingga kini sudah ada banyak sekali smartphone entry yang pakai Unisoc T612. Misalnya Realme C61, Realme C51 NFC, Realme C31, Realme C53 NFC, Vivo Y03T, Realme Note 60, Realme Note 50, dan Realme C51s.

Merujuk pada data Nano Review, Unisoc T612 mampu mencetak skor 246.068 poin pada AnTuTu v10. Sedangkan untuk GeekBench 6, skornya yaitu 422 poin untuk single-core dan 1509 poin untuk multi-core. Kemudian untuk skor 3DMark Wild Life Performance-nya mencapai di angka 424 poin.

Setelah mengenal chipset Unisoc T612, mungkin saja timbul pertanyaan di benak Anda. Unisoc T612 setara dengan apa? Untuk mengetahuinya, langsung saja simak artikel di bawah ini.

1. MediaTek Helio G85

MediaTek Helio G85

MediaTek Helio G85 dibangun pada proses manufaktur 12 nanometer yang mengusung prosesor octa-core yang terdiri dari dual-core ARM Cortex-A75 yang berlari dengan kecepatan 2 GHz dan hexa-core ARM Cortex-A55 yang berlari dengan kecepatan 1.8 GHz, serta diperkuat grafis mumpuni dari GPU (Graphics Processing Unit) berupa Mali-G52 2EEMC2.

Guna mendapatkan performa lebih optimal, chipset ini sudah kompatibel dengan jenis RAM LPDDR4X dengan frekuensi 1800 MHz. Sedangkan untuk storage-nya sudah mendukung eMMC 5.1 atau UFS 2.1.

Sektor multimedia, MediaTek Helio G85 menggunakan ISP dari Neural Engine. Chipset ini pun mendukung resolusi layar hingga Full HD+ atau 1080 x 2520 piksel, resolusi kamera utama 48 MP, dan perekaman video mencapai 2K@30fps.

Adapun beberapa smartphone yang diotaki MediaTek Helio G85 antara lain Samsung Galaxy A06, Vivo Y28, Vivo Y18, Vivo Y03, Realme C65, Tecno Spark 20, POCO C65, Xiaomi Redmi 13C, OPPO A18, Samsung Galaxy A05, Vivo Y17s, OPPO A38, Tecno Pova Neo 3, Vivo V27, Xiaomi Redmi 12C, Infinix Note 12i, Vivo Y22, Infinix Hot 12, dan banyak lagi.

Merujuk pada data Nano Review, MediaTek Helio G85 ini mampu meraih skor AnTuTu v10 hingga 264.823 poin. Kemudian untuk GeekBench 6, skornya adalah 413 poin untuk single-core dan 1332 poin untuk multi-core. Sedangkan untuk 3DMark Wild Life Performance-nya yakni 725 poin.

2. MediaTek Helio G88

MediaTek Helio G88

MediaTek Helio G88 dibangun pada proses manufaktur 12 nanometer yang mengusung prosesor octa-core yang terdiri dari dual-core ARM Cortex-A75 berkecepatan 2 GHz dan hexa-core ARM Cortex-A55 berkecepatan 1,8 GHz, serta diperkuat oleh pengolah grafis mumpuni dari GPU (Graphics Processing Unit) Mali-G52 2EEMC2 1 GHz.

Guna mendapatkan performa lebih optimal, chipset ini sudah kompatibel dengan jenis RAM LPDDR4X dengan frekuensi 1800 MHz. Sedangkan untuk storage-nya hanya berjenis eMMC 5.1 saja, tidak sampai UFS.

Sektor multimedia, MediaTek Helio G88 menggunakan ISP yang mendukung resolusi layar hingga Full HD+ atau 1080 x 2520 piksel, resolusi kamera utama 64 MP, dan perekaman video mencapai 2K@30fps.

Sudah banyak smartphone yang menggunakan MediaTek Helio G88 sebagai sumber tenaganya. Sebut saja Xiaomi Redmi 12 4G, Infinix Hot 30, Tecno Spark 10 Pro NFC, Realme C55 NFC, Tecno Pova 4, Tecno Pova 3, Xiaomi Redmi 10, Infinix Hot 11s NFC, dan lain sebagainya.

Merujuk pada data Nano Review, MediaTek Helio G88 ini mampu meraih skor AnTuTu v10 hingga 264.845 poin. Kemudian untuk GeekBench 6, skornya adalah 425 poin untuk single-core dan 1355 poin untuk multi-core. Sedangkan untuk 3DMark Wild Life Performance-nya yakni 744 poin.

3. Unisoc T616

Unisoc T616

Unisoc T616 merupakan chipset yang megotaki Itel S23 Plus di rentang harga Rp2 jutaan. Chipset ini dibangun pada proses manufaktur 12 nanometer yang mengusung prosesor octa-core 64-bit yang terdiri dari dual-core ARM Cortex-A75 berkecepatan 2 GHz dan hexa-core ARM Cortex-A55 berkecepatan 1,8 GHz, serta diperkuat oleh pengolah grafis memadai dari GPU (Graphics Processing Unit) ARM Mali-G57.

Chipset pemula ini pun mendukung kamera utama hingga beresolusi 64 MP, serta hadirkan berbagai fitur kamera lain seperti Vivimagic Image Engine 5th, seamless zoom, serta segmentasi portrait berkekuatan AI (Artificial Intelligence).

Dari informasi Nano Review, Unisoc T616 mampu meraih skor AnTuTu v10 hingga 274.561 poin. Kemudian untuk GeekBench 6, skornya adalah 452 poin untuk single-core dan 1503 poin untuk multi-core. Sedangkan untuk 3DMark Wild Life Performance-nya yakni 463 poin.

4. Snapdragon 680

Snapdragon 680

Qualcomm Snapdragon 680 SM6225 yang dibangun dengan proses manufaktur 6 nanometer ini mengusung octa-core prosesor yang terdiri dari quad-core Kryo 265 Gold berkecepatan 2,4 GHz dan quad-core Kryo 265 Silver berkecepatan 1,9 GHz, serta diperkuat oleh pengolah grafis memadai dari GPU (Graphics Processing Unit) berupa Adreno 610.

Chipset ini pun sudah kompatibel dengan RAM LPDDR4X dengan eMMC 5.1 dan UFS 2.2. Selain itu, resolusi kamera utama yang didukungnya sudah bisa sampai 64 MP dengan perekaman 1080p@60fps.

Terdapat juga beberapa smartphone yang telah menggunakan Snapdragon 680 sebagai sumber tenaganya. Misalnya Samsung Galaxy A05s, OPPO A78 4G NFC, Vivo Y36, OPPO A77s, Redmi Note 11s, Redmi Note 11, OPPO Reno 7 4G, Vivo Y21T, Vivo Y33T, Samsung Galaxy A23, Xiaomi Redmi 10C, OPPO A96, Realme 9, Realme 9i, OPPO A60, dan banyak lagi.

Merujuk pada data Nano Review, Snapdragon 680 ini mampu meraih skor AnTuTu v10 hingga 310.236 poin. Kemudian untuk GeekBench 6, skornya adalah 412 poin untuk single-core dan 1444 poin untuk multi-core. Sedangkan untuk 3DMark Wild Life Performance-nya yakni 441 poin.

5. Exynos 9611

Exynos 9611

Exynos 9611 hadir dengan fabrikasi 10 nanometer yang mengusung prosesor octa-core yang terdiri dari quad-core ARM Cortex-A73 dengan clock speed 2,3 GHz dan quad-core ARM Cortex-A53 dengan clock speed 1,7 GHz, serta diperkuat pengolah grafis dari GPU (Graphics Processing Unit) Mali-G72 MP3 dengan frekuensi 1053 MHz.

Agar performa lebih optimal, Exynos 9611 telah kompatibel dengan jenis RAM LPDDR4X dengan frekuensi 1600 MHz. Sedangkan untuk jenis storage-nya sudah mendukung eMMC 5.1 atau UFS 2.1.

Untuk sektor multimedia, chipset ini mendukung resolusi layar hingga 1.5K atau 1600 x 2560 piksel, resolusi kamera utama 64 MP, dan perekaman video mencapai di angka 4K@120fps.

Adapun beberapa smartphone Samsung yang pakai Exynos 9611 yaitu Samsung Galaxy A51, Samsung Galaxy M31, dan Samsung Galaxy M21.

Berdasarkan data dari Nano Review, Exynos 9611 ini mampu meraih skor AnTuTu v10 hingga 248.974 poin. Kemudian untuk GeekBench 6, skornya adalah 370 poin untuk single-core dan 1103 poin untuk multi-core. Sedangkan untuk 3DMark Wild Life Performance-nya yakni 816 poin.

Nah, itulah beberapa chipset yang setara dengan Unisoc T612. Perlu diketahui bahwa baik atau buruknya sebuah ponsel tidak hanya ditentukan oleh chipset-nya saja, melainkan beberapa sektor lain seperti kapasitas RAM, ROM, dan sejenisnya. Semoga bermanfaat!

Posting Komentar